Senin, 27 Juni 2011

VIRGIN COCONUT OIL (V.C.O)

VIRGIN COCONUT OIL (V.C.O)

I.            TUJUAN PRATIKUM
Dengan melaksanakan praktikum Modul Pembuatan Virgin Coconut Oil (VICO), praktikan akan mengenal teknik Pembuatan Virgin Coconut Oil (VICO) dengan menggunakan teknik fermentasi dengan menggunakan ragi dan asam gacial
II.            PERINCIAN KERJA
Ø  Pembuatan VICO  menggunakan teknik fermentasi dengan bantuan ragi.
Ø  Pembuatan VICO  menggunakan teknik fermentasi dengan bantuan asam glacial.

III.            ALAT YANG DIGUNAKAN
Ø  Gelas kimia
Ø  Gelas ukur plastic
Ø  Kain penyaring
Ø  Baskom plastic
Ø  Kapas
Ø  Kertas saring
Ø  Corong pisah
Ø  Klem dan statif
Ø  Pengaduk

IV.            BAHAN YANG DIPAKAI
Ø  Kelapa parut.
Ø  Ragi (ragi murni buatan LIPI)
Ø  Aguadest.

V.            DASAR TEORI
V.C.O adalah merupakan lemak jenuh (92%). Kehebatan utamanya VCO adalah mengandung asam laurat (lauric acid) dan asam Kaprat (capric acid). VCO (Virgin Coconut Oil) atau minyak kelapa murni merupakan salah satu hasil olahan dari buah kelapa (Cocos nucifera) yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dan juga bersifat antimikrobia. Virgin Coconut Oil adalah minyak kelapa murni terbuat dari daging kelapa segar, dan semua prosesnya dilakukan dalam suhu yang relatif rendah. Daging buah diperas santannya, dan diproses lebih lanjut melalui proses fermmentasi, pendinginan, tekanan mekanis, atau sentrifugasi. Penambahan zat kimiawi anorganis dan pelarut kimia tidak dipakai serta pemakaian suhu tinggi berlebihan juga tidak diterapkan. Hasil berupa minyak kelapa murni yang rasanya lembut dan mempunyai bau yang khas. Apabila beku, warnanya putih murni, dan dalam keadaan cair tidak berwarna atau bening.
Minyak kelapa pada umumnya dibagi menjadi dua kategori utama yaitu RBD dan Virgin. Penyebabnya adalah proses pembuatan dan pemilihan buahnya, yang mempengaruhi kualitas, penampakan, rasa, bau dan tentu saja khasiatnya. Perbedaan proses pembuatan ini sangat mencolok dan berbeda nyata. RBD merupakan singkatan dari "Refined, Bleached and Deodorized" atau minyak yang disuling, dikelantang dan dihilangkan baunya. Virgin bisa diartikan masih murni atau perawan. RBD terbuat dari kopra (daging kelapa yang dijemur matahari atau diasapi). Sesuai kondisinya, bahan ini relatif kotor dan mengandung bahan asing yang mempengaruhi hasil akhirnya. Bahan asing ini bisa berupa jamur, tanah, sampah dan kotoran lainnya. Proses penjemuran dan pengasapan memberikan pengaruh besar pada hasil akhir. Demikian pula banyaknya jamur sangat mempengaruhi warna dan bau minyak. Minyak mentah (crude oil) yang dihasilkan bisa berwarna coklat tua sampai keabuan dan berbau tengik menyengat. Untuk menghasilkan minyak goreng dan minyak komersial lainnya, pabrikan memproses lebih lanjut dengan menyuling memakai pelarut kimia dan menghilangkan baunya. Untuk maksud ini mereka menambahkan bahan kimia seperti beberapa jenis soda (NaOH atau KOH). Bau dihilangkan dengan menyaring melalui karbon aktif. Tentu saja semua ini sangat mempengaruhi viscositas (tingkat kekentalan), BD (berat jenis), titik beku, rasa, bau dan sebagainya. Pada umumnya yang membedakan dengan mudah adalah baunya dihilangkan dan rasanya hambar. Minyak RBD masih bisa digunakan untuk keperluan makanan di rumah tangga dan industri.
Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni terbuat dari daging kelapa segar. Prosesnya semua dilakukan dalam suhu relatif rendah. Daging buah diperas santannya. Santan ini diproses lebih lanjut melalui proses fermentasi, pendinginan, tekanan mekanis atau sentrifugasi. Penambahan zat kimiawi anorganis dan pelarut kimia tidak dipakai serta pemakaian suhu tinggi berlebihan juga tidak diterapkan. Hasilnya berupa minyak kelapa murni yang rasanya lembut dan bau khas kelapa yang unik. Apabila beku warnanya putih murni dan dalam keadaan cair tidak berwarna atau bening.
Zat Terkandung Dalam VCO
Virgin Coconut Oil dibuat dari kelapa segar tanpa melalui proses pemanasan, mengandung lauric acid atau asam laurat yang menurut hasil penelitian secara ilmiah membuktikan bahwa asam laurat dalam tubuh manusia dirubah menjadi monolaurin dan yang menjadi paling kuat dalam membunuh virus, bakteri, cendawan dan protozoa sehingga dapat menanggulangi serangan virus seperti HIV, herpes, influenza dan berbagai bakteri patogen termasuk listeria monocytogenes dan helicobacter pyloryd.
Disamping itu sebagai Asam Lemak Rantai Sedang (MCFA) berfungsi meningkatkan metabolisme dalam tubuh sehingga dapat menambah energi dan dapat mengontrol berat badan. Penelitian sejak tahun 1982 telah menghasilkan produk VCO yang telah dibuktikan secara ilmiah bahwa asam laurat dapat menanggulangi penyakit Diabetes, Kolesterol, Hepatitis C, Jantung Koroner, Prostat, Osteoporosis, Maag, Ambeien luar dan dalam, Penuaan dini, dll. Sama seperti yang terdapat pada Air Susu Ibu (ASI) yang memberikan perlindungan kepada sang bayi, asam laurat juga dibutuhkan manusia dewasa. Bagi manusia dewasa membutuhkan asam ini rata-rata 24 gr per hari, yang berarti setara dengan tiga sendok makan VCO, artinya dalam satu hari VCO dapat dikonsumsi sebanyak tiga kali.
Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni yang biasa digunakan untuk menggoreng makanan. Virgin Coconut Oil mengandung lauric acid atau asam laurat yang menurut hasil penelitian secara ilmiah membuktikan bahwa asam laurat dalam tubuh manusia dirubah menjadi monolaurin dan yang menjadi paling kuat dalam membunuh virus, bakteri, cendawan dan protozoa sehingga dapat menanggulangi serangan virus seperti HIV, herpes, influenza dan berbagai bakteri patogen termasuk listeria monocytogenes dan helicobacter pyloryd. Disamping itu sebagai Asam Lemak Rantai Sedang (MCFA) berfungsi meningkatkan metabolisme dalam tubuh sehingga dapat menambah energi dan dapat mengontrol berat badan. Penelitian sejak tahun 1982 telah menghasilkan produk VCO yang telah dibuktikan secara ilmiah bahwa asam laurat dapat menanggulangi penyakit Diabetes, Kolesterol, Hepatitis C, Jantung Koroner, Prostat, Osteoporosis, Maag, Ambeien luar dan dalam, Penuaan dini, selain itu juga dapat memperbaiki system pencernaan, meningkatkan system kekebalan tubuh, mencegah inveksi virus HIV dan SARS dll.
Melihat keunggulan VICO (minyak kelapa murni) di bandingkan dengan minyak sayur seperti kedelai dan jagung, masyarakat perlu kembali mempertimbangkan penggunaan minyak kelapa dalam sehari-hari. Minyak kelapa yang memiliki asam lemak jenuh amat kuat menahan serangan oksidasi saat penggorengan sehingga tidak menyumbang radikal bebas, suatu senyawa yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Minyak kelapa juga tidak berperan sebagai sumber lemak trans ( Trans fatty acid/TFA). Keuntungan pembuatan minyak secara fermentasi jika di bandingkan dengan proses lain adalah :
o        Kualitas minyak yang lebih baik.
o        Produksi minyak yang di hasilkan tidak perlu mengalami pemurnian sehingga dapat langsung dimanfaatkan. Pemanfaatan energi cukup kecil.
Pemanfaatan mikroba pada proses fermentasi di maksudkan agar terjadi koagulasi protein penstabil emulsi santan. Pada proses koagulasi protein mengakibatkan membrane tipis pecah dan minyak dapat diperoleh. Di samping itu mikroorganisme juga menghasilkan enzim yang dapat menghidrolisis makro molekul protein.
Prinsip pemecah lapisan tipis (membrane protein) pada minyak dapat terjadi tiga cara :
o   Menaikkan temperature hingga protein rusak.
o   Memberikan enzim yang dapat menghidrolisis protein.
o   Manambahkan asam untuk menurunkan pH sehingga protein terkoagulasi.
Beberapa peneliti telah melakukan penelitian dengan menggunakan berbagai jenis mikroba berbeda untuk memecahkan membrane protein pada globula minyak. Mikroorganisme yang dapat digunakan antara lain adalah lactobacillus plantarum, lactobacillus delbrueckii, lactobacillus sp, aerobacter sp, saccarhomyces cereviceae. Dan candidi sp.






VI.            CARA KERJA
Ø  Disiapkan 2 kg kelapa parut.
Ø  Kelapa parut dicampur dengan 1 liter air, diperas dan disaring dengan kain penyaring ke dalam gelas kimia ukur plastic. Kemudian didiamkan selama 1,5 jam untuk memisahkan krim dengan skimnya.
Ø  Krim yang  diperoleh kemudian dipisahkan dari skimnya dan dimasukkan kedalam gelas kimia
Ø  Skim diambil sebanyak 600 ml dan ditambahkan ragi kedalam gelas kimia sebanyak 1,5 sendok makan.
Ø  Diinkubasi selama 3 hari
Ø  Minyak yang terbentuk disaring dengan menggunakan kertas saring.
Ø  Dimasukkan kedalam gelas kimia kemudian diukur volumenya.
Ø  Dipanaskan sebentar (selama beberapa menit) untuk menguapkan air yang mungkin masih terkandung didalam minyak.
Ø  Didinginkan dan dimasukkan ke dalam wadah (botol) dan siap dikonsumsi. 

VII.            DATA PENGAMATAN
600 ml skim kelapa + 1,5 sendok makan ragi.

VIII.            PEMBAHASAN
Hasil minyak kelapa yang didapatkan dari hasil fermentasi ini merupakan minyak kelapa yang sangat baik karena hasilnya jernih, dan protein yang ada sebagai hasil samping itu tidak terdanaturasi (pemecahan molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana lagi), sehingga proinnya tidak rusak, hal ini disebabkan suhu yang kita pergunakan tidak melebihi 80°C karena proses ini berjalan pada suhu yang rendah.
Dalam percobaan ini, kami mengambil santan kelapa dengan memeras parutan kelapa tanpa menggunakan air terlebih dahulu, sehingga santan yang diperoleh benar-benar murni. Kemudian, setelah itu baru ditambahkan air lalu diperas untuk mengambil santan yang masih terkandung didalam parutan kelapa tersebut. Bagian   yang diambil untuk difermentasi adalah krimnya yang diperoleh setelah didiamkan kurang lebih 1,5 jam. Pada saat memisahkan krim dengan skimnya, harus benar-benar dijaga agar skimnya tidak terikut karena skimnya mengandung air yang akan berpengaruh pada saat fermentasi dan tentunya juga akan mempengaruhi kemurnian atau kualitas dari minyak VCO yang dihasilkan. Selain itu, kita juga harus tetap menjaga agar alat yang digunakan bersih/ steril sehingga minyak yang dihasilkan benar- benar murni dan memiliki kualitas yang bagus.
Manfaat, keampuhan dan khasiat Virgin Coconut Oil (V.C.O) dapat dilihat sebagai berikut:
1.      Mematikan berbagai virus yang menyebabkan mononucleosis, influenza, hepatitis C, cacar air, herpes dan penyakit-penyakit lainnya.
2.      Mematikan berbagai bakteri penyebab pneumonia, sakit telinga, infeksi tenggorokan, gigi berlubang, keracunan makanan, infeksi saluran kencing, meningitis, gonorrhea, luka gangren dan masih sangat banyak lainnya.
3.      Mematikan jamur dan ragi yang menyebabkan candida, jock itch, kadas, athletes foot, ruam karena keringat dan popok dan infeksi lainnya.
4.      Melumpuhkan dan mematikan cacing pita, lice, giardia dan parasit lainnya.
5.      Menyediakan sumber nutrisi dan energi cepat.
6.      Meningkatkan energi dan stamina yang memperbaiki fisik dan penampilan atlit.
7.      Memperbaiki pencernaan dan penyerapan vitamin-vitamin dan asam amino yang larut dalam lemak.
8.      Memperbaiki sekresi insulin dan pendayagunaan glukosa darah.
9.      Meredakan stres pada pankreas dan sistem-sistem enzim tubuh.
10.  Membantu meredakan gejala-gejala dan mengurangi resiko kesehatan yang dihubungkan dengan diabetes.
11.  Mengurangi gangguan yang dikaitkan dengan gejala kesulitan pencernaan dan cystic fibrosis.
12.  Memperbaiki penyerapan kalsium dan magnesium serta mendukung perkembangan tulang dan gigi yang kuat.
13.  Membantu melindungi diri terhadap serangan penyakit osteoporosis.
14.  Membantu meredakan gejala sakit saluran kandung kemih.
15.  Meredakan gejala yang dihubungkan dengan Chron's disease, ulcerative colitis dan bisul perut.
16.  Mengurangi peradangan kronis.
17.  Mendukung penyembuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
18.  Mendukung dan membantu fungsi kekebalan tubuh.
19.  Membantu melindungi tubuh dari kanker payudara, kanker colon dan kanker lainnya.
20.  Baik buat jantung; tidak meningkatkan cholesterol darah atau kelengketan platelet.
21.  Membantu mencegah sakit jantung, atherosclerosis dan stroke.
22.  Membantu mencegah tekanan darah tinggi.
23.  Membantu mencegah sakit periodental dan kerusakan gigi.
24.  Berfungsi sebagai antioksidan pelindung.
25.  Membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang berbahaya.
26.  Mencegah penuaan dini dan penyakit degeneratif.
27.  Memperbaiki pendayagunaan asam lemak essensial dan melindunginya dari oksidasi.
28.  Meredakan gejala kelelahan kronis.
29.  Meredakan gejala benign prostatic hyperplasia (pembesaran prostat).
30.  Mengurangi tekanan epileptis.
31.  Melindungi tubuh dari penyakit ginjal dan infeksi kandung kemih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar